Sejarah Pesantren Tahfidz Al-Azhaar 3

Pesantren Al-Azhaar 3 di resmikan pada hari Selasa 20 Oktober 2020. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pj.Bupati Musi Rawas Utara Ir.S.A.Supriyono. Hadir dalam acara tersebut Kakan Kemenag Kab.Musi Rawas Utara yang diwakili oleh Ka.KUA Kec.Rupit Jhoni Hardi.YH, S.Ag, M.H.I, Camat Rupit dan beberapa Kepala SKPD Kab.Musi Rawas Utara dan yang teristimewa hadir dalam acara tersebut penghibah tanah untuk pembangunan pesantren tersebut Bpk. H.Baijuri Asir dan Ibu Rogayati.

Almarhum KH. Ahmad Mansur, SE., M.Pd selaku Ketua Yayasan Permata Nusantara Al-Azhar mendapat amanah dari keluarga besar Baijuri Asir untuk mengelola tanah hibah ini supaya didirikan Pondok Pesantren yang mencetak para huffadzul quran terutama untuk putra dan putri muratara yang sejalan dengan program Bupati Muratara yang sangat konsen dengan menciptakan para generasi muda muratara yang hafal quran dan ini akan menjadikan muratara semakin berkah.

Kemudian pada tahun 2021 dalam pengelolaan dan manajemennya diamanahkan kepada KH. Nurul Ahmad, Lc., M.Pd dan Barratus Shalihah, M.Pd selaku anak dan menantu almarhum dengan harapan agar lebih mudah koordinasi dalam pengawasan dan pembangunannya. 

pada tahap awal pembangunan hanya berdiri satu rumah, kemudian dibukalah pengajian TPQ untuk anak-anak di sekitar pondok setelah berjalan kurang lebih satu tahun. pada tahun 2022 dibuka pendaftaran santri perdana yang berjumlah 8 santriwan dan santriwati. dikarenakan masih keterbatasan ruangan para santri tinggal dalam satu rumah bersama pimpinan pondok. kemudian pada tahun 2023 Izin Operasional Pesantren turun atas dasar visitasi dari kanwil kemenag provinsi sumsel. dan seiring berjalannya waktu Pondok Pesantren Tahfidz Al-Azhaar 3 terus malakukan pembangunan hingga tersedia 1 gedung sekolah, 1 masjid, Asrama putra dan putri, MCK serta fasilitas lainnya.

Visi

Mencetak Kader Ulama yang Hafidz, Berakhlak dan Berwawasan Global

Misi

1. menanamkan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari.

2. menjadikan Al-Qur'an sebagai way of life dengan mengkaji, menghafal dan mengamalkannya.

3. menjunjung tinggi etika dan akhlaqul karimah

4. menguasai bahasa arab dan inggris sebagai bahasa internasional

5. berwawasan luas dengan dibekali ilmu pengetahuan, olahraga, keterampilan.

6. mencetak kader umat yang memiliki jiwa kepemimpinan, kemandirian dan kewirausahaan.